Selasa, 30 April 2013

Penyesuaian Diri



 penyesuaian diri
1.Pengertian penyesuaian diri
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana kita menempatkan diri kita secara baik, tepat, dan benar dalam keadaan tertentu sebagai langkah untuk memulai dan berinteraksi dengan orang lain.

2.Konsep penyesuaian diri

a. Aktualisasi diri, konsep ini menyesuaikan kebutuhan individu dengan dorongan-dorongan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti menjalin sebuah pertemanan dan menjalin sebuah keintiman dengan lawan jenis.
b. Perkembangan diri,disini individu dituntut untuk memiliki kemampuan lebih, baik dalam kemampuan bersosialisasi maupun kemampuan keterbukaan diri agar dapat melakukan penyesuaian diri dengan kelompoknya.

3.Pertumbuhan personal
a.peranan pertumbuhan dan penyesuaian diri.  Peran ini amatlah penting karena yang dapat membantu kita untuk menyesuaikan diri dengan orang lain dan lingkungan adalah diri kita sendiri. Orang-orang diluar diri kita hanyalah motivator.
b.variasai dalam pertumbuhan
c.variasi dalam pertumbuhan. Variasinya terbagi 2,primer dan sekunder. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang tampak dari luar seperti pertumbuhan pada tinggi badan, pertumbuhan pada gigi dan pertumbuhan pada  rambut. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang tak tampak dari luar dan berasal dari dalam diri. Seperti pertumbuhan mental,pertumbuhan kedewasaa, dan pertumbuhan pola pikir.
d.fenomenologi pertumbuhan

Stress
            Apa itu stress? Efek-efek dari stress “general adaption syndrom” menurut Hans Seiye.
Stress adalah bentuk ketegangan dari fisik, psikis, emosi maupun mental, Menurut Selye (Bell, 1996) stress diawali dengan reaksi waspada (alarm reaction) terhadap adanya ancaman, yang ditandai oleh proses tubuh secara otomatis, seperti: meningkatnya denyut jantung, yang kemudian diikuti dengan reaksi penolakan terhadap stressor dan akan mencapai tahap kehabisan tenaga (exhaustion) jika individu merasa tidak mampu untuk terus bertahan.

Faktor-faktor individual dan sosial yang jadi penyebab stress.
Faktor individual yang dapat menyebabkan stress diantaranya, beban yang ditimbulkan dari tuntutan tugas atau pekerjaan, hubungan yang kurang baik antara individu dengan keluarga dan sahabat,dan kurangnya kemampuan untuk mengendalikan dan mengelola emosi yang berlebih. Faktor sosial contohnya, lingkungan sekitar seperti lingkungan rumah atau lingkungan bermain yang kondisinya tidak membuat kita berkembang, dan lingkungan yang kurang bertoleransi dalam hal-hal yang kita lakukan.

Tipe-tipe stress psikologi.
A, Tekanan, tekanan dapat menimbulkan stress apabila kita dituntut untuk menghasilkan dalam jangka waktu tertentu sehingga banyak menguras tenaga dan pikiran kita,

B   .Frutasi, Frustasi dapat membuat kita stress apabila sebuah problematika tampak tidak memiliki peluang untuk diselesaikan

C,  Konflik, stress dapat terjadi karena konflik karena adanya pertentangan antara 1 hal dengan 1 hal yang lain yang memiliki pangkat dan derajat yang sama untuk memenuhi hal yang kita inginkan.

D. Kecemasan, stress dapat timbul dari kecemasan karena cemas adalah kondisi dimana kita membayangkan sesuatu yang tidak nyaman akan terjadi pada kita, sehingga apabila kecemasan ini terlalu tinggi dapat mengakibatkan stress.

Symptom-reducing responses terhadap stress,mekanisme pertahanan diri dan strategi copying untuk mengatasi stress minor.  
Terdapat beberapa faktor-faktor yang mempengaruhi coping stress. Reaksi terhadap stres bervariasi antara individu yang satu dengan individu yang lainnya, dan dari waktu ke waktu pada orang yang sama. Perbedaan ini disebabkan oleh faktor psikologis dan sosial yang tampaknya dapat merubah dampak stressor bagi individu. Mencari ketenangan spiritual yang diperoleh dari teman, orang tua atau pemuka agama. Strategi ini dapat ditempuh dengan perilaku seperti berdoa. Berdoa diyakini dapat membuat individu mampu menghadapi berbagai situasi yang penuh tekanan.

Pendekatan problem solving terhadap stress,bagaimana meningkatkan toleransi stress.
Ada beberapa cara untuk meningkatkan toleransi stress dan mengurangi dampak stress. Salah satunya. Tidur dan beristirahat yang cukup, Berpikir Positif, Konsumsi makanan dan buah-buahan yang sehat, Tertawa, Olahraga, Berwisata dan Rekreasi

Sumber: elearning.gunadarma.ac.id
             http://www.psychologymania.com/2012/05/pengertian-stress.html
             http://www.psychologymania.com/2012/12/strategi-coping-stress.html
             http://www.psychologymania.com/2012/05/cara-mengatasi-stress.html