Berawal dari tugas seorang guru kepada muridnya untuk membuat sebuah penelitian. Setiap murid ditugaskan untuk merancang sebuah studi sosial,kemudian melaksanakan gagasan tersebut dengan harapan akan ada manfaat yang bisa dipetik nantinya.
Guru ingin menantang kepada anak didiknya untuk peduli kepada lingkungannya dan dunia tempat mereka hidup. Ada salah satu murid bernama Trevor McKinney yang membuat sebuah rancangan percobaan. Dengan percobaan tersebut, dia berharap dapat mengubah dunia,sebab dunia dalam pandangannya sudah terlalu sakit.
Trevor berpikir, jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang di sekitarnya,lalu apabila ketiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut sebagai Pay It Forward
Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah mamanya sendiri,seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya di pinggir jalan, dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak nakal.
Percobaan pun dimulai. Trevor melihat bahwa mamanya sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa(sebagai single parent),telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada di rumahnya. Dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru sekolahnya.
Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu danmengucapkan terima kasih. Namun, trevor berpesan,´pay it forward, mom!´
Sang mama terdorong untuk meneruskan kebaikan yang di terimanya itu dengan pergike rumah ibunya alias nenek trevor, di mana awalnya hubungan mereka telah rusak selamabertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa.
Ibu trevor meminta maaf dan mencoba menjalin silahturahmi kembali di antaramereka. Nenek trevor begiu terharu atas perbuatan anaknya(ibu trevor). Saat nenek trevor mengucapkan terima kasih, ibu trevor berpesan, ³pay it forward, mom!´.
Sang nenek begitu bahagia karna putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, dengan meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karna di kejar segerombolan orang untuk bersembunyi di mobil si nenek. Ketika para pengejarnya sudah pergi, si pemuda mengucapkan terima kasih, namun nenek berpesan, ³pay it forward, son!´.
Pemuda itu terkesan dengan kebaikan si nenek dan terdorong pula meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit pada seorang gadis kecil yang sedang sakit parah untuk terlebih dahulu mendapatkan perawatan. Ayah si gadis kecil itu begitu berterima kasih kepada si pemuda. Si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil tadi, ³ pay it forward, sir!´.
Ayah si gadis kecil itu terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan saat sedang meliputi suatu acara. Sang wartawan berterima kasih kepada ayah sih gadis itu. Sang ayah tadi berpesan, “pay it forward”.
Sang wartawan yang begitu terkesan akan kebaikan ayah si gadis, bertekad untuk mencari tahu dari mana asal muasal istilah´pay it forward´ tersebut. Jiwa kewartawanannyamendorongnya untuk menelusuri dari mana istilah itu bermula.Setelah sang waratwan menemukannya bahwa ternyata sang penggagasnya adalahseorang bocah kecil, ia benar-benar terpukau. Dia kemudian berniat mengantarkan trevor untuk bisa tampil di televisi, supaya banyak orang yang terguga oleh apa yang telah dilakukannya.Saat kesempatan untuk tampil di televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsayang sedang melihat acar tersebut untuk bersedia untuk memulai dari diri mereka sendiriuntuk melakukan kebaikan kepada orang-orang di sekitar mereka, agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih. Respon penonton begitu banyak.
Namun, Umur trevor sangat singkat. Dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh berandalan. Ketika pemakaman Trevor, betapa terkejutnya ibu sang anak melihat ribuan orang tidak henti hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakan bunga dan menyalakan lilin,tanda ikut berduka cita atas kematian Trevor.
Trevor ingin mengajak semua orang memahami bahwa the world ain't shit. jika kita mau berbuat baik dan peduli kepada orang lain. Berbagai tantangan dihadapi oleh trevor dalam mewujudkan proyeknya ini,bahkan sempat membuat dia putus asa. tetapi,tanpa disadari,sebuah tindakan yang dirintisnya telah menjadi bola salju yang berdampak pada kehidupan orang lain yang jauh darinya,yang semakin lama semakin berkembang.
Sumber: Buku "Anak kecil yang mengubah dunia" karya M.Iqbal dawami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar