Ada sebuah cerita mengenai seorang anak laki-laki yang secara rutin mengikuti latihan sepakbola di sekolahnya. Oleh karena kemampuan bermainnya belum memadai, selama ini dia belum pernah diikutsertakan dalam pertandingan. Sementara berlatih anak ini selalu ditemani oleh ayahnya yang duduk menunggu di pojok lapangan.
Pertandingan besar segera dimulai dan berlangsung selama empat hari, Anak laki-laki ini tidak muncul untuk latihan selama perempat dan semifina. Dia muncul pas saat final dan menghampiri pelatihnya serta berkata, "Pelatih, selama ini saya hanya latihan dan tidak pernah diizinkan untuk bertanding." Pelatihnya lalu menjawab, "Maaf, saya tidak dapat mengizinkan kamu bermain di pertandingan final ini. Masih banyak yang lebih baik dari kamu. Dan kita harus menjaga reputasi klub ini." Anak laki-laki ini kembali memohon dengan berkata, "Saya tidak akan mengecewakan Bapak, saya akan bermain sebaik mungkin. Mohon beri saya kesempatan kali ini saja." Dengan terpaksa sang pelatih akhirnya memberi kesempatan.
Ketika pertandingan dimulai, anaik ini ternyata mampu bermain dengan sangat luarbiasa. Beberapa kali bola yang dioper padanya dapat ditembakkan ke gawang lawan dan mencetak banyak gol. Semua orang kagum dengan penampilannya. Saat pertandingan usai pelatihnya segera menghampirinya dan berkata, "saya tidak pernah melihat kamu bermain sebaik ini, apa yang membuat kamu menjadi seperti tadi? Anak ini menjawab, "Karena hari ini Ayah saya menyaksikan saya bertanding." Pelatih tersebut berpaling dan melihat ke arah pojok tempat biasa ayah anak laki-laki itu duduk, dan ternyata tempat itu kosong. Anak itu berkata pada pelatihnya, "Saya tidak pernah memberi tahu selama ini bahwa ayah saya BUTA, empat hari yang lalu dia MENINGGAL dan ini hari yang pertama dia dapat MELIHAT saya bermain bola dari atas".
- "Ayahku selalu mengajarkan ku untuk melakukan hal-hal yang besar; namun Ia tidak pernah mengajarkan ku cara untuk mencintainya"
- "Satu hadiah terindah yang pernah Ayah saya berikan kepada saya, "DIA PERCAYA KEPADA SAYA"
sumber: http://www.kaskus.us/showthread.php?t=9436112
Selasa, 24 Januari 2012
Minggu, 22 Januari 2012
Kisah anak kecil yang mengubah dunia
Berawal dari tugas seorang guru kepada muridnya untuk membuat sebuah penelitian. Setiap murid ditugaskan untuk merancang sebuah studi sosial,kemudian melaksanakan gagasan tersebut dengan harapan akan ada manfaat yang bisa dipetik nantinya.
Guru ingin menantang kepada anak didiknya untuk peduli kepada lingkungannya dan dunia tempat mereka hidup. Ada salah satu murid bernama Trevor McKinney yang membuat sebuah rancangan percobaan. Dengan percobaan tersebut, dia berharap dapat mengubah dunia,sebab dunia dalam pandangannya sudah terlalu sakit.
Trevor berpikir, jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang di sekitarnya,lalu apabila ketiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut sebagai Pay It Forward
Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah mamanya sendiri,seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya di pinggir jalan, dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak nakal.
Percobaan pun dimulai. Trevor melihat bahwa mamanya sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa(sebagai single parent),telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada di rumahnya. Dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru sekolahnya.
Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu danmengucapkan terima kasih. Namun, trevor berpesan,´pay it forward, mom!´
Sang mama terdorong untuk meneruskan kebaikan yang di terimanya itu dengan pergike rumah ibunya alias nenek trevor, di mana awalnya hubungan mereka telah rusak selamabertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa.
Ibu trevor meminta maaf dan mencoba menjalin silahturahmi kembali di antaramereka. Nenek trevor begiu terharu atas perbuatan anaknya(ibu trevor). Saat nenek trevor mengucapkan terima kasih, ibu trevor berpesan, ³pay it forward, mom!´.
Sang nenek begitu bahagia karna putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, dengan meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karna di kejar segerombolan orang untuk bersembunyi di mobil si nenek. Ketika para pengejarnya sudah pergi, si pemuda mengucapkan terima kasih, namun nenek berpesan, ³pay it forward, son!´.
Pemuda itu terkesan dengan kebaikan si nenek dan terdorong pula meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit pada seorang gadis kecil yang sedang sakit parah untuk terlebih dahulu mendapatkan perawatan. Ayah si gadis kecil itu begitu berterima kasih kepada si pemuda. Si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil tadi, ³ pay it forward, sir!´.
Ayah si gadis kecil itu terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan saat sedang meliputi suatu acara. Sang wartawan berterima kasih kepada ayah sih gadis itu. Sang ayah tadi berpesan, “pay it forward”.
Sang wartawan yang begitu terkesan akan kebaikan ayah si gadis, bertekad untuk mencari tahu dari mana asal muasal istilah´pay it forward´ tersebut. Jiwa kewartawanannyamendorongnya untuk menelusuri dari mana istilah itu bermula.Setelah sang waratwan menemukannya bahwa ternyata sang penggagasnya adalahseorang bocah kecil, ia benar-benar terpukau. Dia kemudian berniat mengantarkan trevor untuk bisa tampil di televisi, supaya banyak orang yang terguga oleh apa yang telah dilakukannya.Saat kesempatan untuk tampil di televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsayang sedang melihat acar tersebut untuk bersedia untuk memulai dari diri mereka sendiriuntuk melakukan kebaikan kepada orang-orang di sekitar mereka, agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih. Respon penonton begitu banyak.
Namun, Umur trevor sangat singkat. Dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh berandalan. Ketika pemakaman Trevor, betapa terkejutnya ibu sang anak melihat ribuan orang tidak henti hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakan bunga dan menyalakan lilin,tanda ikut berduka cita atas kematian Trevor.
Trevor ingin mengajak semua orang memahami bahwa the world ain't shit. jika kita mau berbuat baik dan peduli kepada orang lain. Berbagai tantangan dihadapi oleh trevor dalam mewujudkan proyeknya ini,bahkan sempat membuat dia putus asa. tetapi,tanpa disadari,sebuah tindakan yang dirintisnya telah menjadi bola salju yang berdampak pada kehidupan orang lain yang jauh darinya,yang semakin lama semakin berkembang.
Sumber: Buku "Anak kecil yang mengubah dunia" karya M.Iqbal dawami
Guru ingin menantang kepada anak didiknya untuk peduli kepada lingkungannya dan dunia tempat mereka hidup. Ada salah satu murid bernama Trevor McKinney yang membuat sebuah rancangan percobaan. Dengan percobaan tersebut, dia berharap dapat mengubah dunia,sebab dunia dalam pandangannya sudah terlalu sakit.
Trevor berpikir, jika dia melakukan kebaikan kepada tiga orang di sekitarnya,lalu apabila ketiga orang tersebut meneruskan kebaikan yang mereka terima itu dengan melakukan kepada tiga orang lainnya dan begitu seterusnya, maka dia yakin suatu saat nanti dunia ini akan dipenuhi oleh orang orang yang saling mengasihi. Dia menamakan ide tersebut sebagai Pay It Forward
Trevor memutuskan bahwa tiga orang yang akan menjadi bahan eksperimen adalah mamanya sendiri,seorang pemuda gembel yang selalu dilihatnya di pinggir jalan, dan seorang teman sekelas yang selalu diganggu oleh sekelompok anak nakal.
Percobaan pun dimulai. Trevor melihat bahwa mamanya sangat kesepian, tidak punya teman untuk berbagi rasa(sebagai single parent),telah menjadi pecandu minuman keras. Trevor berusaha menghentikan kecanduan mamanya dengan cara rajin mengosongkan isi botol minuman keras yang ada di rumahnya. Dia juga mengatur rencana supaya mamanya bisa berkencan dengan guru sekolahnya.
Sang mama yang melihat perhatian si anak yang begitu besar menjadi terharu danmengucapkan terima kasih. Namun, trevor berpesan,´pay it forward, mom!´
Sang mama terdorong untuk meneruskan kebaikan yang di terimanya itu dengan pergike rumah ibunya alias nenek trevor, di mana awalnya hubungan mereka telah rusak selamabertahun-tahun dan mereka tidak pernah bertegur sapa.
Ibu trevor meminta maaf dan mencoba menjalin silahturahmi kembali di antaramereka. Nenek trevor begiu terharu atas perbuatan anaknya(ibu trevor). Saat nenek trevor mengucapkan terima kasih, ibu trevor berpesan, ³pay it forward, mom!´.
Sang nenek begitu bahagia karna putrinya mau memaafkan dan menerima dirinya kembali, dengan meneruskan kebaikan tersebut dengan menolong seorang pemuda yang sedang ketakutan karna di kejar segerombolan orang untuk bersembunyi di mobil si nenek. Ketika para pengejarnya sudah pergi, si pemuda mengucapkan terima kasih, namun nenek berpesan, ³pay it forward, son!´.
Pemuda itu terkesan dengan kebaikan si nenek dan terdorong pula meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan nomor antriannya di rumah sakit pada seorang gadis kecil yang sedang sakit parah untuk terlebih dahulu mendapatkan perawatan. Ayah si gadis kecil itu begitu berterima kasih kepada si pemuda. Si pemuda berpesan kepada ayah si gadis kecil tadi, ³ pay it forward, sir!´.
Ayah si gadis kecil itu terdorong meneruskan kebaikan tersebut dengan memberikan mobilnya kepada seorang wartawan TV yang mobilnya terkena kecelakaan saat sedang meliputi suatu acara. Sang wartawan berterima kasih kepada ayah sih gadis itu. Sang ayah tadi berpesan, “pay it forward”.
Sang wartawan yang begitu terkesan akan kebaikan ayah si gadis, bertekad untuk mencari tahu dari mana asal muasal istilah´pay it forward´ tersebut. Jiwa kewartawanannyamendorongnya untuk menelusuri dari mana istilah itu bermula.Setelah sang waratwan menemukannya bahwa ternyata sang penggagasnya adalahseorang bocah kecil, ia benar-benar terpukau. Dia kemudian berniat mengantarkan trevor untuk bisa tampil di televisi, supaya banyak orang yang terguga oleh apa yang telah dilakukannya.Saat kesempatan untuk tampil di televisi terlaksana, Trevor mengajak semua pemirsayang sedang melihat acar tersebut untuk bersedia untuk memulai dari diri mereka sendiriuntuk melakukan kebaikan kepada orang-orang di sekitar mereka, agar dunia ini menjadi dunia yang penuh kasih. Respon penonton begitu banyak.
Namun, Umur trevor sangat singkat. Dia ditusuk pisau saat akan menolong teman sekolahnya yang selalu diganggu oleh berandalan. Ketika pemakaman Trevor, betapa terkejutnya ibu sang anak melihat ribuan orang tidak henti hentinya datang dan berkumpul di halaman rumahnya sambil meletakan bunga dan menyalakan lilin,tanda ikut berduka cita atas kematian Trevor.
Trevor ingin mengajak semua orang memahami bahwa the world ain't shit. jika kita mau berbuat baik dan peduli kepada orang lain. Berbagai tantangan dihadapi oleh trevor dalam mewujudkan proyeknya ini,bahkan sempat membuat dia putus asa. tetapi,tanpa disadari,sebuah tindakan yang dirintisnya telah menjadi bola salju yang berdampak pada kehidupan orang lain yang jauh darinya,yang semakin lama semakin berkembang.
Sumber: Buku "Anak kecil yang mengubah dunia" karya M.Iqbal dawami
Kamis, 12 Januari 2012
Memaafkan
Memaafkan bukanlah sebuah hal yang mudah,memaafkan bukan hanya sebuah kata yang terucap dan masalah selesai. Memaafkan yang sesungguhnya adalah Dimana kita sudah benar-benar memaafkan kesalahan karena Allah Ta Ala,memaafkan karena kita tahu Allah maha pengampun atas kesalahan umatnya.
Memaafkan bukan hal yang mudah,apalagi untuk masalah yang berat seperti membunuh sesama manusia . Saya pun juga begitu sulit rasanya memaafkan orang yang telah jahat kepada keluarga saya, yang telah membuat semua seperti ini. rasanya ingin saya lakukan hal yang sama kepadanya atas apa yang ia lakukan pada keluarga saya. Tapi saya tahu kejahatan tidak akan pernah berakhir jika dibalas dengan kejahatan,kita harus belajar memaafkan. Apabila kita melakukan kejahatan seperti yang ia lakukan, kita sama saja jahatnya seperti mereka.
Sampai saat inipun saya belajar memaafkan orang itu,walaupun kejadianya 4 tahun yang lalu, tapi masih terasa sampe sekarang sakitnya.
Dibalik sebuah kejadian ada hikmah,dan hikmah yang saya petik adalah ketika memasuki dunia kerja harus lebih berhati hati pada rekan rekan kita dan kalau bisa jangan bekerja pada orang asing,karena mereka tidak mengerti bagaimana kondisi masyarakat kita yang sebenarnya.
Memaafkan bukan hal yang mudah,apalagi untuk masalah yang berat seperti membunuh sesama manusia . Saya pun juga begitu sulit rasanya memaafkan orang yang telah jahat kepada keluarga saya, yang telah membuat semua seperti ini. rasanya ingin saya lakukan hal yang sama kepadanya atas apa yang ia lakukan pada keluarga saya. Tapi saya tahu kejahatan tidak akan pernah berakhir jika dibalas dengan kejahatan,kita harus belajar memaafkan. Apabila kita melakukan kejahatan seperti yang ia lakukan, kita sama saja jahatnya seperti mereka.
Sampai saat inipun saya belajar memaafkan orang itu,walaupun kejadianya 4 tahun yang lalu, tapi masih terasa sampe sekarang sakitnya.
Dibalik sebuah kejadian ada hikmah,dan hikmah yang saya petik adalah ketika memasuki dunia kerja harus lebih berhati hati pada rekan rekan kita dan kalau bisa jangan bekerja pada orang asing,karena mereka tidak mengerti bagaimana kondisi masyarakat kita yang sebenarnya.
Langganan:
Postingan (Atom)