Konsep sehat berdasarkan :
1.Dimensi emosi : Dalam dimensi ini, emosi dapat dikatakan sehat apabila kita
mampu mengelola dan mengatur emosi-emosi yang kita rasakan. Contohnya ketika
kita sedang merasa bersemangat,kita
menggunakan emosi itu untuk mengerjakan tugas kuliah.
2.Dimensi Intelektual: Dalam dimensi ini, kita mengisi
pikiran-pikiran kita dengan pengetahuan baik yang bersifat materi atau terapan
secara rutin agar intelektual kita senantiasa terjaga.
3.Dimensi Sosial:Konsep sehat dalam dimensi ini adalah
ketika kita mampu menggunakan diri kita sebaik mungkin untuk dapat
bersosialisasi dan membaurkan diri dalam masyarakat atau organisasi.
4.Dimensi Fisik: Dalam dimensi ini, dapat dikatakan sehat
apabila kita senantiasa menjaga kebugaran tubuh kita. Dengan berolahraga, serta
mengkonsumsi makanan-makanan yang bermanfaat untuk tubuh.
5.Dimensi Mental: Dimensi mental dapat dikatakan sehat
apabila kita mampu menjaga pikiran-pikiran kita dari hal-hal yang bersifat
meta-negatif .
6.Dimensi Spiritual: Dalam dimensi ini, konsep sehat dapat dikatakan ketika kita mampu menemukan kedamaian dan ketenangan jiwa. Baik dengan cara beribadah, berbuat baik , berbuat jujur dll.
Sejarah perkembangan kesehatan jiwa
A.Pendekatan Konsep
Kesehatan mental terkait dengan : 1) bagaimana kita
memikirkan, merasakan menjalani kehidupan sehari-hari; (2) bagaimana kita
memandang diri sendiri dan sendiri dan orang lain; dan (3) bagaimana kita
mengevaluasi berbagai alternatif dan mengambil keputusan.
B.Orientasi Klasik
Pada waktu tertentu semua orang akan mengalami gangguan
dalam kesehatan. Untuk mencegah dan mengurangi resiko dalam gangguan kesehatan
jiwa, yang dibutuhkan adalah keseimbangan antara pikiran,perasaan,sikap,dan
pandangan hidup.
C.Penyesuaian diri
Seseorang yang dapat dikatakan normal apabila memiliki
kemampuan dalam bersosialisasi,menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana ia
berada dan mampu menjalin sebuah hubungan yang baik dengan kerabat dan keluarga
terdekatnya.
D.Pengembangan Potensi
Dalam hal ini, seseorang yang jiwanya sehat,dapat mengenali
potensi-potensi yang ada dirinya dan mampu mengolah serta mengembangkan potensi
tersebut untuk dapat digunakan dalam membantu sesama dan membantu seseorang
mencapai cita-citanya.
Teori kepribadian sehat menurut
Aliran Psikoanalisa
Dalam aliran Psikoanalisa, pribadi dapat dikatakan sehat
apabila super ego lebih mondominasi antara id dan ego.
Aliran Behavioristik
Dalam aliran ini,seseorang dapat dikatakan sehat apabila
seseorang tersebut mampu mengendalikan perilakunya dan mampu menampilkan
perilaku yang tepat pada saat-saat tertentu.
Aliran Humanistik
Dalam aliran ini, seseorang dapat dikatakan sehat apabila
mempunyai tujuan-tujuan dalam hidupnya, memiliki motivasi-motivasi dalam
hidupnya dan mampu mengenali potensi-potensi yang dimilikinya.
Pendapat Allport
Karakteristik
Kepribadian yang Sehat Menurut Allport
- Memiliki kebutuhan yang terus menerus dan bervariasi serta menyukai tantangan-tatangan baru.
- Tidak menyukai hal-hal yang rutin dan mencari pengalaman-pengalaman baru.
- Mengambil risiko, berspekulasidan menyelidiki hal-hal baru.
- Aktivitas yang menghasilkan ketegangan.
- Melalui tantangan dan pengalaman baru manusia dapat bertumbuh dan berkembang.
- Pribadi sehat berfungsi secara sadar dan menyadari sepenuhnya kekuatan-kekuatan yang membimbing dan dapat mengontrol kekuatan-kekuatan yang dimiliki.
- Pribadi yang matang tidak dikontrol oleh traumadan konflik mas kanak-kanak.
- Kebahagiaanbukan suatu tujuan hidup melainkan hasil dari keberhasilan integrasi kepribadian dalam mengejar inspirasi dan tujuan hidupnya.
- Kepribadian yang sehat “prinsip penguasaan dan kemampuan” Principle of mastery and competency.
- Proprium “Self” = Setiap pribadu memiliki keunikan masing-masing.
Orang yang sehat menurut Rogers adalah
orang yang bisa mengaktualisasikan dirinya. Aktualisasi diri
terjadi berkesinambungan, tidak statis. Aktualisasi diri adalah suatu proses
yang sulit dan terkadang menyakitkan. Berkembangnya konsep diri yang sehat tergantung
dari pengalman masa kecil anak akan penerimaan dan cinta kasih (ibu).
Pendapat Abraham Maslow
1. Menerima realitas secara tepat
2. Menerima diri dan
orang lain apa adanya
3. Bertidak secara
spontan dan alamiah, tidak dibuat-buat
4. Memusatkan pada
masalah-masalah bukan pada perseorangan
5. Memiliki kekuasaan
dan tidak bergantung pada orang lain
6. Memiliki ruang
untuk diri pribadi
7. Menghargai dan
terbuka akan pengalaman-pengalaman dan kehidupan baru
8. Memiliki
pengalaman-pengalaman yang memuncak
9. Memiliki identitas
sosial dan minat sosial yang kuat
10. Memiliki relasi
yang akrab dengan beberapa teman
11. Mengarah pada
nilai-nilai demokratis
12. Memiliki
nilai-nilai moral yang tangguh
13. Memiliki rasa
humor yang tinggi
14. Menemukan hal-hal
baru, ide-ide segar, dan kreatif
15. Memiliki
integritas tinggi yang total
Pendapat Erich Fromm
Fromm melihat kepribadian hanya sebagai suatu
produk kebudayaan. Karena itu dia percaya bahwa kesehatan jiwa harus di
definisikan menurut bagaimna baik nya masyarakat menyesuaikan diri dengan
kebutuhan-kebutuhan dasar semua individu, bukan menurut bagaimana baiknya
individu-individu menyesuaikan diri dengan masyarakat.
Sumber :
-
Gunadarma.ac.id